Simalungun | Radiapoh Hasiholan Sinaga SH MH Bupati Simalungun (Red Sekarang Cuti karena ikut Calon Bupati Simalungun Priode 2024-2029)masa kerja 3 Tahun’ 6 bulan dan masa covid 19 selama 1 tahun berarti mas kerja 2 tahun 6 bulan,selama kepemimpinan nya berkurang Stunting di Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara (Debat Pilkada Simalungun 1/11) dibanding kan dengan Tahun sebelumn
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara Edwin Tony Simanjuntak melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Rosman Saragih Selasa 5/12 di Kantornya Pematang Raya Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara kepada awak media ini menjelaskan secara detail dan terperinci tentang stunting di Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara dibanding dengan tahun tahun sebelumnya dan yang dilakukan oleh Radiapoh Hasiholan Sinaga SH MH.
Kabid Kesehatan menjelaskan,data untuk menentukan Prevalensi Stunting,adalah Kementerian Kesehatan dengan melakukan survei keseluruh Kabupaten dan Kota termasuk Kabupaten Simalungun, Survei SSGI (Survei Status Gizi Indonesia) di Kabupaten Simalungun pada tahun 2019 prevalensi stunting sebesar 32,28 persen, tahun 2020 tak di lakukan karena terjadinya covid 19 , pada tahun’ 2021 prevalensi stunting 28 persen, dan 2022 hasilnya 17 ,4 persen, tahun 2023 melalui Survei Kesehatan Indonesia (SKI ) prevalensi stunting 17,7 persen mengalami kenaikan sebesar 0,3 % dan untuk mengetahui Prevalensi Stunting Kabupaten Simalungun Tahun 2024 pada saat ini dalam proses persiapan pelaksanaan yang di lakukan oleh Kementerian Kesehatan ujarnya.
Selanjutnya dikatakan
Rosman Saragih pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun tetap memantau status gizi /tumbuh kembang bayi lima tahun ( Balita ) melalui Puskesmas se Kabupaten Simalungun setiap sekali dalam satu bulan melalui pihak Puskesmas yang dilakukan di posyandu setiap Nagori /Desa.
Kabid Kesehatan juga menjelaskan,pada bulan Juni 2024 lalu pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan gerakan Intervesi serentak untuk melakukan pengukuran tumbuh kembang kepada seluruh balita untuk mengetahui prevalensi stunting setiap bulannya, dengan harapan sasaran datang ke posyandu 100 persen.
Hasil pengukuran serentak Juni 2024 lalu dari 54,848 jumlah sasaran balita sebanyak 54,654 yang diukur ( 99,65 % ) dan jumlah stunting di temukan sebanyak 449 (0, 82 persen ) dan bulan September jumlah sasaran 52.801 jumlah yang di ukur 49.101 ( 92.99 % ) jumlah stunting ditemukan 549 ( 1.11) demikian datanya
Rosman Saragih menyimpulkan penurunan stunting di Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara atas kerjasama dan kerja keras pihak Puskesmas seluruh Kecamatan dan Nagori di Kabupaten Simalungun ujarnya mengakhiri pembicaraan dengan media ini.
(S.Hadi Purba Tambak)